kelas : 2IB02
Npm ; 19414724
1. Aliran Uang (
Cash Flow ) Dan Penyusunannya
1.1
Pengertian
Aliran Uang
Cash flow (aliran kas) merupakan
sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas
perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk
dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap
periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur
arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita
simpan/investasikan. Cash Flow juga bisa disebut juga dengan laporan
keuangan/aliran kas sangat berguna bagi siapa saja yang ingin membuka usaha,
agar proses keuangan dalam suatu usaha tersebut dapat terorganisir dan
terkoordinir dengan baik, dan agar pimpinan suatu bidang tidak bisa dibohongi
dengan pegawai-pegawainya, maka sangat penting dibuatnya Cash Flow
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus
kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas
merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka
membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Hal yang harus diperhatikan dalam
cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan
perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya
untuk menghasilkan keuntungan besar.
A.
Fungsi
Cash Flow
Fungsi dari cash flow
secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu.
Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda. Contohnya pada
periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 1.000.000 Akan tetapi pada periode
kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp. 1.000.000.
Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh
karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 1.000.000 pada periode
dan seterusnya, apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya
waktu.
Cash
flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu:
1.
Fungsi
likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi
awal.
2.
Fungsi
anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko
penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif
cepat.
3.
Fungsi
capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Cash
flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan lain:
·
Komposisi
penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat
tunai.
·
Perusahaan
hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
·
Apabila
terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang
dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya
diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada
budget uang misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer
dalam memenuhi kewajibanya.
1.2
Penyusunan Aliran Uang Dan Perhitungannya
A.
Penyusunan Aliran
Uang
a.
Menentukan
minimum uang.
b.
Menyusun
estimasi penerimaan dan pengeluaran
c.
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang
yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak
ketiga.
d.
Menyusun
kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
financial dan budget kas yang final.
B.
Perhitungan
Aliran Uang
Agus memiliki
sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan secara tunai. Income
Statement per akhir tahun adalah sebagai berikut:
Penjualan
Bersih
: Rp. 1.000.000
Harga
Pokok
Penjualan
: Rp.
800.0000 (-)
Laba
Kotor
:
Rp. 200.000
Biaya
Operasional
·
Gaji/Bonus
: Rp. 50.000
·
Lain-lain
: Rp. 40.000
·
Depresiasi
: Rp. 20.000 (+)
Rp.
110.000 (-)
Laba
Bersih Operasional :Rp. 90.000
Pajak Penghasilan
30 % :Rp. 30.000
(-)
Laba
Bersih Setelah Pajak :Rp. 60.000
Dalam
perhitungan Cash Flow, kita tidak memperhitungkan biaya depresiasi
sebagai biaya karena depresiasi merupakan biaya non-kas. Dengan demikian, dari
perhitungan Rugi/Laba diatas, Cash Flow yang sebenarnya adalah sebagai
berikut:
Laba
Bersih
: Rp. 60.0000
Depresiasi
: Rp. 40.000 (+)
Cash
flow
: Rp 100.000
Cash
Flow dapat disusun dengan periode (interval) per tahun, per bulan, bahkan
per hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasil penyusunan
akan memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk Bank, umumnya kita menggunakan
interval bulanan atau tahunan.
2. Transformasi karakteristik alternatif proyek ke
dalam dimensi moneter
Karakteristik
Proyek
Karakteristik
sebuah proyek memiliki konsep sebagai berikut :
1.
Manajemen
Proyek bersifat kondisonal dan sementara karena waktu mempengaruhi dalam
pengerjaan yang dipastikan awal dan akhirnya kapan terjadi.
2.
Manajeman
Proyek memiliki kewenangan biaya karena biaya tersebut memperngaruhi manajemen
proyek tersebut berjalan
3.
Kualitas
membatasi dalam manajemen proyek
4.
Manajemen
proyek tidak berulang bisa dikatakan tidak akan terjadi lagi setelah selesai
dalam sebuah penugasan yang disepakati.
Batasan dalam Proyek
Setiap
pekerjaan atau tugas pasti ada batasan begitu pula dengan proyek itu sendiri
terdapat 3 batasan yang menentukan kualitas. Berikut ini batasan dalam sebuah
proyek :
·
Scope :
Memiliki ketentuan tujuan sebuah proyek secara keseluruhanyang bisa
dilakukan dengan menentukan batasan-batasan apa saja yang akan diambil untuk
efisien dan efektif dalam proyek untuk kontrol kualitas. Kontrol kualitas juga
sangat mempengaruhi di proyek itu sendiri.
·
Cost :
Biaya termasuk hal yang paling berpengaruh besar untuk sebuah proyek. Seperti
biaya yang tersedia berserta pengeluarannya. Jika tidak di kelola dan di
manfaatkan dengan baik bisa jadi sebuah proyek akan terhenti. Dan tidak lupa
dalam cost (biaya) mempengaruhi unsur seperti pekerja non-displiner, bahan
baku, dan peralatan pendukung proyek dan lain-lain.
·
Time :
Percayalah mengerjakan sesuatu pasti memerlukan waktu dan proyek juga memiliki
waktu khususnya dalam proses pembuatan proyek yang memerlukan jangka waktu
pengerjaan yang terstruktur untuk menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu
tidak bisa dilakukan dengan asal dan tidak memiliki timeplan karena bisa
berakibat proyek tersebut tidak selesai tepat waktu.
Referensi
:
http://nurdiansahferdi.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-aliran-uang-cash-flow.html
https://yanuirdianto.wordpress.com/2014/10/10/aliran-uang-cash-flow/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar