Minggu, 02 Oktober 2016

Tugas ekonomi teknik

Nama : Rizky setiadi
kelas : 2IB02
Npm ; 19414724



1.  Aliran Uang (  Cash Flow ) Dan Penyusunannya

1.1         Pengertian Aliran Uang
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan/investasikan. Cash Flow juga bisa disebut juga dengan laporan keuangan/aliran kas sangat berguna bagi siapa saja yang ingin membuka usaha, agar proses keuangan dalam suatu usaha tersebut dapat terorganisir dan terkoordinir dengan baik, dan agar pimpinan suatu bidang tidak bisa dibohongi dengan pegawai-pegawainya, maka sangat penting dibuatnya Cash Flow
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.
A.     Fungsi Cash Flow
Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda. Contohnya pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 1.000.000 Akan tetapi pada periode kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp. 1.000.000. Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 1.000.000 pada periode dan seterusnya, apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya waktu.
Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu:
1.                  Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
2.                  Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3.                  Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan  lain:
·         Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
·         Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
·         Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.


1.2         Penyusunan Aliran Uang Dan Perhitungannya

      A.   Penyusunan Aliran Uang
a.       Menentukan minimum uang.
b.      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
c.        Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
d.      Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

 B.   Perhitungan Aliran Uang

Agus memiliki sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan secara tunai. Income Statement per akhir tahun adalah sebagai berikut:
Penjualan Bersih                                 :           Rp. 1.000.000
Harga Pokok Penjualan                       :           Rp.    800.0000 (-)
Laba Kotor                                          :           Rp.    200.000
Biaya Operasional                         
·         Gaji/Bonus      : Rp. 50.000
·         Lain-lain          : Rp. 40.000
·         Depresiasi        : Rp. 20.000 (+)
Rp.    110.000 (-)
Laba Bersih Operasional          :Rp. 90.000
Pajak Penghasilan 30 %            :Rp. 30.000 (-)
Laba Bersih Setelah Pajak        :Rp. 60.000
Dalam perhitungan Cash Flow, kita tidak memperhitungkan biaya depresiasi sebagai biaya karena depresiasi merupakan biaya non-kas. Dengan demikian, dari perhitungan Rugi/Laba diatas, Cash Flow yang sebenarnya adalah sebagai berikut:
Laba Bersih                 : Rp.   60.0000
Depresiasi                    : Rp.   40.000 (+)
Cash flow                    : Rp  100.000

Cash Flow dapat disusun dengan periode (interval) per tahun, per bulan, bahkan per hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasil penyusunan akan memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk Bank, umumnya kita menggunakan interval bulanan atau tahunan.


2.  Transformasi karakteristik alternatif proyek ke dalam dimensi moneter

Karakteristik Proyek
Karakteristik sebuah proyek memiliki konsep sebagai berikut :
1.                  Manajemen Proyek bersifat kondisonal dan sementara karena waktu mempengaruhi dalam pengerjaan yang dipastikan awal dan akhirnya kapan terjadi.
2.                   Manajeman Proyek memiliki kewenangan biaya karena biaya tersebut memperngaruhi manajemen proyek tersebut berjalan
3.                  Kualitas membatasi dalam manajemen proyek
4.                  Manajemen proyek tidak berulang bisa dikatakan tidak akan terjadi lagi setelah selesai dalam sebuah penugasan yang disepakati.

Batasan dalam Proyek
Setiap pekerjaan atau tugas pasti ada batasan begitu pula dengan proyek itu sendiri terdapat 3 batasan yang menentukan kualitas. Berikut ini batasan dalam sebuah proyek :
·         Scope : Memiliki ketentuan tujuan sebuah proyek secara keseluruhanyang  bisa dilakukan dengan menentukan batasan-batasan apa saja yang akan diambil untuk efisien dan efektif dalam proyek untuk kontrol kualitas. Kontrol kualitas juga sangat mempengaruhi di proyek itu sendiri.
·         Cost : Biaya termasuk hal yang paling berpengaruh besar untuk sebuah proyek. Seperti biaya yang tersedia berserta pengeluarannya. Jika tidak di kelola dan di manfaatkan dengan baik bisa jadi sebuah proyek akan terhenti. Dan tidak lupa dalam cost (biaya) mempengaruhi unsur seperti pekerja non-displiner, bahan baku, dan peralatan pendukung proyek dan lain-lain.
·         Time : Percayalah mengerjakan sesuatu pasti memerlukan waktu dan proyek juga memiliki waktu khususnya dalam proses pembuatan proyek yang memerlukan jangka waktu pengerjaan yang terstruktur untuk menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu tidak bisa dilakukan dengan asal dan tidak memiliki timeplan karena bisa berakibat proyek tersebut tidak selesai tepat waktu.

Referensi :
http://nurdiansahferdi.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-aliran-uang-cash-flow.html
 https://yanuirdianto.wordpress.com/2014/10/10/aliran-uang-cash-flow/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar