Minggu, 28 Desember 2014

konflik sosial beserta contohnya

               Konflik pada hakikatnya adalah segala sesuatu interaksi pertentangan antara dua pihak dan lebih didalam suatu kelompok masyarakat atau pun organisasi masyarakat, konflik dapat terjadi karena ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota dalam kelompok tersebut yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi atau berebut sumber-sumber daya yang terbatas serta merebutkan sumber kehidupan maupun lapangan kerja, dimana masing-masing mempunyai perbedaan, status, tujuan, nilai atau persepsi masing-masing.

Faktor penyebab dan sumber konflik antara lain dibagi dalam tiga hal berupa ;
1. Kepentingan (Interest), Sesuatu kepentingan yang memotivasi orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Motivasi ini tidak hanya dari bagian keinginan pribadi seseorang, tetapi juga dari peran dan statusnya karena adanya kepentingan.
2. Emosi (Emotion), Emosi sering diwujudkan melalui perasaan yang menyertai sebagian besar interaksi manusia, antara lain : marah, benci, takut, cemas, bingung, penolakkan dan sebagainya.
3. Nilai (Value), Nilai ini merupakan komponen konflik yang paling susah dipecahkan karena nilai merupakan sesuatu hal yang tidak bisa diraba dan dinyatakan secara nyata. Nilai berada pada kedalaman akar pemikiran dan perasaan tentang benar dan salah, baik dan buruk, yang pada umumnya mengarah pada sikap dan perilaku manusia. 

Berikut konflik sosial yang sering terjaadi di indonesia

1. TAWURAN ANTAR PELAJAR


Image result for tawuran pelajar
    akhir-akhir ini kita sering melihat berita di tv tentang adanya tawuran antar pelajar,dalam kejadian ini kita sering mendengar adanya korbn dari tindakan tawuran tersebut mulai dari luka ringan,luka berat hingga yang terparah adalah munculnya korban jiwa . beberapa alasan terjadinya tawuran adalah:
1.Tawuran bisa terjadi karena faktor lingkungan,termasuk di dalamnya media yang menyuguhkan pemberitaan perlakuan anarkis yang kemudian di lihat oleh remaja sehingga memberikan dampak negatif pada remaja dan menciptakan pola pikir yang salah 
2.minimnya pengawasan dari orang tua terhadap perilaku anaknya
3.kurangnya pengawasan pihak sekolah terhadap siswa siswanya

         untuk masalah ini saya mempunyai solusi untuk menghilangkan perilaku tawuran antar pelajar yaitu,

1. Tangkap pemimpin/biang kerok/provokator tawuran
Setiap aksi berkelompok pasti ada orang atau pihak yang menjadi motor penggerak atau pemimpinnya. Jadi pihak kepolisian harus bisa mengetahui dan menangkap para pemimpin atau dalang terjadinya tawuran tersebut untuk diberikan pengarahan atau hukuman yang pantas.

2. Bersikap simpati dan empati
Khusus para pelaku tawuran antar siswa atau mahasiswa, mungkin akan lebih mudah penanganannya dengan cara yang halus, bersimpati dan empati. Dekati mereka sebagai sahabat, bukan sebagai orang tua atau guru pada muridnya. Para pelaku tawuran (siswa/mahasiswa) ini dan kebanyakan remaja pada umumnya lebih suka pendekatan yang sifatnya tidak menggurui, menceramahi apalagi diberi hukuman fisik.Mereka pada dasarnya adalah remaja yang baik dan mau patuh pada aturan, tapi kadang peraturan yang notabene dibuat oleh pemerintah/pihak sekolah/orangtua tidak sesuai dengan kemampuan, kebutuhan atau keinginan dari para siswa/mahasiswa tersebut.

3. Membina kerjasama yang kuat dan berkesinambungan antara pihak sekolah, siswa, orang tua,  kepolisian serta media sosial.
Bentuk kerjasamanya adalah menjalin keterbukaan informasi dan komunikasi antara kelima pihak tersebut. Keterbukaan informasi dan komunikasi ini penting terutama antara Orang tua dan anaknya, antara lain tentang bagaimana kondisi atau kenyataan yang terjadi di lingkungan pergaulan sekolah mereka. Laporkan ke pihak sekolah jika ada kondisi atau situasi yang akan 


2.KONFLIK PILKADA DI DAERAH

     Kerusuhan Pilkada di berbagai daerah yang anarkis diduga dipicu karena ketidakpuasan massa salah satu pasangan kepala daerah  saat penghitungan suara di kantor Kelurahan setempat.Massa merusak fasilitas umum seperti kantor kelurahan dan sejumlah mobil KPU dan mobil polisi. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata karena massa semakin beringas. Tiga unit mobil milik polisi dan anggota KPU hangus dibakar massa. Lima orang provokator dalam aksi tersebut telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Konflik di daerah terkait pilkada selama ini selalu dipicu oleh elite politik sendiri. Apalagi dibarengi dengan penggelontoran uang atau money politics, maka konflik itu akan lebih memanas lagi dengan sikap provokasi dari tim sukses masing-masing kandidat. Politik akan menjadi pemicu utama konflik di tahun politik ini.
     dalam kasus ini terlihat jelas bagaimana sikap para calon pemimpin daerah yang tidak mempunyai sikap sportif dalam persaingan merebut jabatan pemimpin daerah 

Solusinya: Seharusnya pihak yang tidak terpilih jangan merasa iri dan tidak melakukan hal-hal yang tak terpuji tersebut. Dan untuk warga yang memilihnya seharusnya lebih objektif menyeleksi kebenaran berita dari pihak yang tak terpilih. Agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu tersebut. Dan ditelurusi terlebih dahulu inti dari masalah tersebut.