Selasa, 24 Oktober 2017

Membahas CPU dan sistem Bus

Membahas sistem CPU dan sistem Bus
1.  CPU ( Central Processsing Unit )

1)      Pengertian dan fungsi CPU
CPU, singkatan dari Central Processing Unit adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menerima, melaksanakan perintah dan mengolah data dari perangkat lunak.
Fungsi CPU adalah sebagai pemroses dan pengolah data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu informasi yang diperlukan. Pada komputer mikro unit pemrosesan ini disebut dengan micro-processor (pemroses mikro) atau processor yang berbentuk chip yang terdiri dari ribuan sampai jutaan IC.
Fungsi utama dari CPU bekerja dengan aritmatika dan logika terhadap data yang terdapat dalam memori atau yang dimasukkan melalui unit masukkan seperti keyboard, scanner, atau joystick.
2)      Bagian – bagian pada CPU

A)    Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data computer
B)    Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan  mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi - fungsi operasinya
C)    Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data
D)    CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register - register dan juga dengan bus - bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya
Setelah kita mengetahui bagian-bagian dari CPU , sekarang kita akan membahas satu-satu apa fungsi dari bagian- bagian itu
a)      ALU (Arithmetic and Logic Unit)
§  Bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan.
§  Terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean
§  Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program.
§  ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
§  Tugas lain dari ALU adalah mengambil keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program.
§  Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (!= ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<= ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (>= ).
b)    Control Unit
§  Bagian dari prosesor yang mampu mengatur jalannya program.  
§  Terdapat dalam semua CPU
§  bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
§  Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kontrol akan mengirim instruksi tersebut ke ALU (Aritmathic Logic Unit).
§  Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kontrol ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output.
§  Dengan demikian tugas dari unit kontrol ini adalah:
-          Mengatur dan mengontrol alat-alat input dan output.
-          Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
-          Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
-          Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika.
-          Mengawasi kerja dari ALU.
-          Menyimpan hasil proses ke memori utama.
c)      Register
§  Alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses.
§  Bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
§  jika dianalogikan, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
3)   Siklus Instruksi Dalam CPU
§  Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya
§  Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU
§  Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan
§  Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori
§  Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul i/o
§  Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi
§  Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori
4)   Memori
a.       Hirarki Memori
Memori adalah bagian dari komputer tempat berbagai program dan data-data disimpan. Memori utama adalah tempat penyimpanan sementara dimana dibutuhkan oleh prosesor yang akan mengoperasikan program atau data tertentu.
Memori dalam komputer dapat dibedakan sebagai berikut :
-          Register
-          Cache memory (Static RAM) : internal cache dan external cache
-          Memori utama (Dynamic RAM)
-          Memori sekunder : magnetic disk, optical disk, magnetic tape
Memori yang memiliki hirarki paling atas memiliki kecepatan paling tinggi tetapi kapasitas penyimpanan data paling rendah.




b.      Memori utama
Jenis Memori Utama
Memori bisa dikategorikan menjadi 2 :
a.       memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor, yaitu :register yang terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama yang berada di luar prosesor.
b.      memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui piranti I/O, yaitu disket dan hardisk, optical disk, magnetic tape

Untuk memori utama pada dasarnya dikategorikan menjadi 2, yaitu : ROM dan RAM
A.    ROM (Read Only Memory)
ROM biasa digunakan oleh komputer untuk menyimpan data utama selamanya, artinya data yang telah tersimpan dalam ROM tidak akan terhapus apabila komputer dimatikan (bersifat non volatile). ROM diisi oleh pabrik pembuatnya berupa program-program pokok yang diperlukan sistem komputer misal program bootstrap. Isi dari ROM tidak boleh hilang atau rusak karena bias menyebabkan komputer tidak berfungsi, sehingga untuk pencegahannya ROM dirancang hanya bisa dibaca. Namun pada kasus lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi didalamnya.
B.     RAM, (Random Access Memory)
Memory berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan & menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi. Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada memory. Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat Processor bekerja lebih cepat. Suplai data ke RAM berasal dari Hard Disk, suatu peralatan yang dapat menyimpan data secara permanen.

2.  Sistem Bus
a.     Pengertian sistem Bus
§  Bus adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem.


§  Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen Komputer dalam menjalankan tugasnya.
§  Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus.

b.    Cara Kerja Sistem Bus
§  Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya akan lebih kompleks, sehingga untuk meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus.
§  Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) .
§  Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.

c.     Jenis-jenis Bus
§  Dedicated Bus : bus yang khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja.
§  Multiplexed Bus : bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data.
-          Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks.

d.    Fungsi saluran Bus
fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1)      Saluran data
§  Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem, saluran ini secara kolektif disebut bus data.
§  Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diartikan dengan lebar bus data.
§  Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.

2)      Saluran alamat
§  Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat.
§  Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem.
§  Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.

3)      Saluran kontrol
§  Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya.
§  Saluran kontrol digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat.
§  Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem.
Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat.
Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk.
§  Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.











Arsitektur Set Instuksi dan Teknik Pengalamatan

Nama : Rizky setiadi
Kelas : 4IB02
NPM : 19414724
Arsitektur Set Instuksi dan Teknik Pengalamatan
1. ARSITEKTUR SET INSTRUKSI
a)    Karakteristik dan Fungsi Set Instruksi
§  Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya.
§  Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer instructions).
§  Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set).

b)   Elemen-Elemen Dari Instruksi Mesin (Set Instruksi)
§  Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
§  Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
§  Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
§  Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai

c)    Representasi instruksi
§  Intruksi komputer direpresentasikan oleh sekumpulan bit . instruksi dibagi menjadi beberapa field
§  Field – dield ini disi oleh elemen-elemen instruksi yang membawa informasi bagi operasi CPU
§  Layout instruksi dikenal dengan format instruksi

d)   Format instruksi
§  Kode operasi (opcode) direpresentasikan dengan singkatan-singkatan yang disebut mnemonic
§  Mnemonic mengindikasikan suatu operasi bagi CPU
§  Contoh mnemonic adalah :
ADD   = penambahan
SUB    = substract ( pengurangan )
LOAD = muatkan data ke memori
§  Contoh representasi operand secara simbolik :
ADD X,Y artinya : tambahkan nilai yang berada pada lokasi Y ke isi register X dan simpan hasilnya di register X
§  Programmer dapat menuliskan program bahasa mesin dalam bentuk simbolik
§  Setiap opcode simbolik memiliki representasi biner yang tetap dan programmer dapat menetapkan lokasi masing – masing operand

e)    Operasi Set Instruksi Untuk Transfer Data :
§  MOVE                  : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
§  STORE                 : memindahkan word dari prosesor ke memori.
§  LOAD                   : memindahkan word dari memori ke prosesor.
§  EXCHANGE       : menukar isi sumber ke tujuan.
§  CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
§  SET                       : memindahkan word 1 ke tujuan.
§  PUSH                    : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
§  POP                       : memindahkan word dari bagian paling atas sumber

f)     Operasi Set Instruksi Untuk Arithmetic
1)      ADD : penjumlahan                                  5)  ABSOLUTE
2)       SUBTRACT : pengurangan                    6) NEGATIVE
3)      MULTIPLY : perkalian                            7)  DECREMENT
4)      DIVIDE : pembagian                               8) INCREMENT
    Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operasi tunggal.
g)    Operasi Set Instruksi Untuk Operasi Logical
1)      AND, OR, NOT, EXOR
2)      COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3)      TEST : menguji kondisi tertentu.
4)      SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5)      ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin

h)   Operasi Set Instruksi Input / Ouput
1)      INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2)      OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3)      START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4)      TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan

i)      Operasi Set Instruksi Untuk Transfer Control :
1)      JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
2)      JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
3)      JUMP SUBRUTIN : melompat ke  alamat tertentu.
4)      RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
5)      EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi
6)      SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
7)      SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
8)      HALT : menghentikan eksekusi program.
9)      WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
10)  NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.

j)      Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1)      Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu   untuk alamat instruksi berikutnya)
2)      Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3)      Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi  operand)
4)      Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)

2.  TEKNIK PENGALAMATAN
Ada beberapa teknik pengalamatan
a)     Immediate addressing
§  Operand benar – benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi = Operand sama dengan field alamat.
§  Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk komplemen dua.
§  Bit paling kiri sebagai bit tanda.
§  Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda akan digeser ke kiri hingga maksimum word data
§  Contoh : 
ADD 5 ; tambahkan 5 pada akumulator
Keuntungan  :
§  Mode ini adalah tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand.
§  Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.
Kerugiannya
§  Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat

b)      Direct addressing
Pengalamatan langsung
§  Kelebihan : Field alamat berisi efektif address sebuah operand
§  Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil.
§  Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.
§  Kelemahan : Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word
§  Contoh :
        ADD A ;         tambahkan isi pada  lokasi alamat A ke akumulator


c)     Indirect addressing
Mode pengalamatan tak langsung
§  Field alamat mengacu pada alamat word di dalam memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang
§  Contoh : ADD (A) ; tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke akumulator
§  Keuntungan : Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi.
§  Kerugian  : Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses operasi


d)    Register addressing
§  Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.
§  Perbedaannya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
§  Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose.
§  Keuntungan pengalamatan register : Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan referensi memori dan Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi akan lebih cepat.
§  Kerugian : Ruang alamat menjadi terbatas

e)     Register Indirect Addressing
§  Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung.
§  Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.
§  Letak operand berada pada memori yang ditunjuk oleh isi register.
§  Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung.
o   Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak.
o   Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori
o   utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung



f)      Displacement Addressing
§  Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung.
§  Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit.
        Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register
§  Operand berada pada alamat A ditambah isi register.
§  Tiga model displacement : Relative Addressing , Base Register Addressing dan Indexing


g)     Stack addressing
§  Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-first-out-queue.
§  Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. : Butir ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial.
§  Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack.
§  Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack ponter mereferensi ke elemen ketiga stack.
§  Stack pointer tetap berada di dalam register.
§  Dengan demikian, referensi – referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung
  
Perbandingan mode pengalamatan