Sabtu, 02 Juni 2018

MEMBAHAS TENTANG ENKRIPSI



MEMBAHAS TENTANG ENKRIPSI


A.    Pengertian Enkripsi
Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasiaan data adalah Enkripsi. Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bias dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah system pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper mengunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unintelligible). Karena teknik chiper merupakan suatu system yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam system keamanan computer dan jaringan.

B.     Tujuan Enkripsi
Enkripsi dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang tidak berhak. Informasi ini dapat berupa nomor kartu kredit, catatan penting dalam komputer, maupun password untuk mengakses sesuatu. Masalah kerahasiaan ini sudah ada jauh sebelum adanya computer. Julius Caesar, yang khawatir jangan sampai pesan untuk para jenderalnya jatuh ke tangan musuh, maka ia menggunakan metode enkripsi sederhana dengan menggeser huruf pada abjad dengan nilai tertentu. Sederhana memang, namun pada waktu itu sudah memadai
Kini, pada zaman modern, adanya computer memungkinkan kita menghasilkan kode yang kompleks, dan sebaliknya pula dapa digunakan untuk memecahkannya E-commerce adalah industri lain yang sangat intensif memanfaatkan kriptografi. Dengan meng-enkrip paket data yang lalu lalang di internet, walaupun seseorang dapat menangkap paket-paket data tersebut, tetap saja ia tidak dapat memahami artinya.
Enkripsi juga digunakan untuk verifikasi, maksudnya bila mendownload software, kita akan tahu bahwa software yang kita download adalah yang asli, bukannya yang telah dipasangkan Trojan di dalamnya.

C.     Kategori Enkrisi
Dalam hal ini terdapat tiga kategori enkripsi, yaitu :
1.                  Kunci enkripsi rahasia, artinya terdapat sebuah kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan informasi
2.                  Kunci enkripsi public, artinya dua kunci digunakan satu untuk proses enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi.
3.                  Fungsi one-way, atau fungsi satu arah adalah suatu fungsi dimana informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature dari informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentikasi.

D.    Kerugian Enkripsi
Penyalahgunaan dan kerugian dari enkripsi adalah:
1.            Penyandian rencana teroris
2.            Penyembunyian record criminal oleh seorang penjahat
3.            Pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci (decryptor).

E. Macam-Macam Enkripsi Pada Pemrograman Website
Berikut ada beberapa macam metode enkripsi yang dapat anda digunakan pada pemrograman website seperti PHP, ASP dan yang lainnya.

A)                Metode Enkripsi MD2
1)                  Message-Digest algortihm 2 (MD2) adalah fungsi hash cryptographic yang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1989'
2)                  Algoritma dioptimalkan untuk komputer 8-bit. MD2 yang ditetapkan dalam RFC 1319.
3)                  Meskipun algoritma lainnya telah diusulkan sejak dulu, seperti MD4, MD5 dan SHA, bahkan sampai dengan 2004 [update] MD2 tetap digunakan dalam infrastruktur kunci publik sebagai bagian dari sertifikat yang dihasilkan dengan MD2 dan RSA.

B)                Metode Enkripsi MD4
1)      Message-Digest algortihm 4(seri ke-4) yang dirancang oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT pada tahun 1990. Panjangnya adalah 128 bit.
2)      MD4 juga digunakan untuk menghitung NT-hash ringkasan password pada Microsoft Windows NT, XP dan Vista.

C)                Metode Enkripsi MD5
1)      MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994).
2)      Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5 yaitu MD4 mulai tidak aman, MD5 kemudian didesain pada tahun 1991 sebagai pengganti dari MD4 (kelemahan MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin).
3)      Dalam kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit.
4)      Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file.

D)                Metode Enkripsi SH
1)      SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancang oleh National Security Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal Information Processing Standard.
2)      SHA adalah Secure Hash Algoritma. Jenis-jenis SHA yaitu SHA-0, SHA-1, dan SHA-2.
3)      Untuk SHA-2 menggunakan algoritma yang identik dengan ringkasan ukuran variabel yang terkenal sebagai SHA-224, SHA-256, SHA-384, dan SHA-512.

E)                 Metode Enkripsi RC4
1)      RC4 merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input data pada satu saat. Unit atau data pada umumnya sebuah byte atau bahkan kadang kadang bit (byte dalam hal RC4).
2)      Dengan cara ini enkripsi atau dekripsi dapat dilaksanakan pada panjang yang variabel.
3)      RC4 adalah penyandian stream cipher yang dibuat oleh Ron Riverst pada tahun 1987 untuk pengamanan RSA.
4)      Algoritmanya didasarkan pada permutasi acak.

F) Metode Enkripsi Base64
1)      Base64 adalah sistem untuk mewakili data mentah byte sebagai karakter ASCII.
2)      Base64 menyediakan 6-bit encoding 8-bit ASCII karakter.
3)      Base64 merupakan format yang dicetak menggunakan karakter, memungkinkan binari data yang akan dikirim dalam bentuk dan email, dan akan disimpan di database atau file.

Sumber :


1 komentar: