MEMBAHAS TENTANG ENKRIPSI
A.
Pengertian
Enkripsi
Salah
satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasiaan data
adalah Enkripsi. Enkripsi
adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode yang bisa dimengerti menjadi sebuah
kode yang tidak bias dimengerti
(tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah system pengkodean
menggunakan suatu table atau
kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian
dari informasi yang dikirim.
Sebuah chiper mengunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream)
bit dari sebuah pesan menjadi
cryptogram yang tidak dimengerti (unintelligible). Karena teknik chiper merupakan suatu system
yang telah siap untuk di automasi,
maka teknik ini digunakan dalam system keamanan computer
dan jaringan.
B.
Tujuan
Enkripsi
Enkripsi
dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat
oleh orang atau pihak yang tidak berhak. Informasi ini dapat berupa nomor kartu kredit, catatan
penting dalam komputer, maupun
password untuk mengakses sesuatu. Masalah
kerahasiaan ini sudah ada jauh sebelum adanya computer. Julius Caesar, yang khawatir jangan
sampai pesan untuk para jenderalnya
jatuh ke tangan musuh, maka ia menggunakan metode enkripsi
sederhana dengan menggeser huruf pada abjad dengan nilai tertentu. Sederhana memang, namun
pada waktu itu sudah memadai
Kini,
pada zaman modern, adanya computer memungkinkan kita menghasilkan kode yang kompleks, dan
sebaliknya pula dapa digunakan
untuk memecahkannya E-commerce
adalah industri lain yang sangat intensif memanfaatkan
kriptografi. Dengan meng-enkrip paket data yang lalu
lalang di internet, walaupun seseorang dapat menangkap paket-paket data tersebut, tetap saja ia
tidak dapat memahami artinya.
Enkripsi
juga digunakan untuk verifikasi, maksudnya bila mendownload
software, kita akan tahu bahwa software yang kita download
adalah yang asli, bukannya yang telah dipasangkan Trojan
di dalamnya.
C.
Kategori
Enkrisi
Dalam hal ini terdapat tiga kategori enkripsi, yaitu
:
1.
Kunci enkripsi rahasia, artinya terdapat
sebuah kunci yang digunakan
untuk mengenkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan
informasi
2.
Kunci enkripsi public, artinya dua kunci
digunakan satu untuk proses
enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi.
3.
Fungsi one-way, atau fungsi satu arah
adalah suatu fungsi dimana
informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature dari
informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentikasi.
D.
Kerugian
Enkripsi
Penyalahgunaan dan
kerugian dari enkripsi adalah:
1.
Penyandian
rencana teroris
2.
Penyembunyian
record criminal oleh seorang penjahat
3.
Pesan tidak bisa
dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci (decryptor).
E. Macam-Macam
Enkripsi Pada Pemrograman Website
Berikut ada beberapa
macam metode enkripsi yang dapat anda digunakan pada pemrograman
website seperti PHP, ASP dan yang lainnya.
A)
Metode Enkripsi
MD2
1)
Message-Digest
algortihm 2 (MD2) adalah fungsi hash cryptographic yang dikembangkan oleh
Ronald Rivest pada tahun 1989'
2)
Algoritma
dioptimalkan untuk komputer 8-bit.
MD2 yang ditetapkan dalam RFC 1319.
3)
Meskipun
algoritma lainnya telah diusulkan sejak dulu, seperti MD4, MD5 dan SHA, bahkan
sampai dengan 2004 [update] MD2 tetap digunakan dalam infrastruktur kunci
publik sebagai bagian dari sertifikat yang dihasilkan dengan MD2 dan RSA.
B)
Metode Enkripsi
MD4
1)
Message-Digest
algortihm 4(seri ke-4) yang dirancang oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT pada
tahun 1990. Panjangnya adalah 128 bit.
2)
MD4 juga
digunakan untuk menghitung NT-hash ringkasan password pada Microsoft Windows
NT, XP dan Vista.
C)
Metode Enkripsi
MD5
1)
MD5 adalah salah
satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor
Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994).
2)
Saat kerja
analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5 yaitu MD4 mulai tidak aman, MD5
kemudian didesain pada tahun 1991 sebagai pengganti dari MD4 (kelemahan MD4
ditemukan oleh Hans Dobbertin).
3)
Dalam
kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang
digunakan secara luas dengan hash value 128-bit.
4)
Pada standart
Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi
keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas
sebuah file.
D)
Metode Enkripsi
SH
1)
SHA adalah
serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancang oleh National Security
Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal Information
Processing Standard.
2)
SHA adalah
Secure Hash Algoritma. Jenis-jenis SHA yaitu SHA-0, SHA-1, dan SHA-2.
3)
Untuk SHA-2
menggunakan algoritma yang identik dengan ringkasan ukuran variabel yang
terkenal sebagai SHA-224, SHA-256, SHA-384, dan SHA-512.
E)
Metode Enkripsi
RC4
1)
RC4 merupakan
salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input data pada satu
saat. Unit atau data pada umumnya sebuah byte atau bahkan kadang kadang bit
(byte dalam hal RC4).
2)
Dengan cara ini
enkripsi atau dekripsi dapat dilaksanakan pada panjang yang variabel.
3)
RC4 adalah
penyandian stream cipher yang dibuat oleh Ron Riverst pada tahun 1987 untuk
pengamanan RSA.
4)
Algoritmanya
didasarkan pada permutasi acak.
F) Metode Enkripsi Base64
1)
Base64 adalah
sistem untuk mewakili data mentah byte sebagai karakter ASCII.
2)
Base64
menyediakan 6-bit encoding 8-bit ASCII karakter.
3)
Base64 merupakan
format yang dicetak menggunakan karakter, memungkinkan binari data yang akan
dikirim dalam bentuk dan email, dan akan disimpan di database atau file.
Sumber :
artikel ini sangat bermanfaat. terimakasih banyak
BalasHapuspilkades sampang
pemerintah desa
pemerintah desa
sudut desa